KapanLagi.com - Alkohol, kita mengenal alkohol sebagai salah satu bahan yang digunakan untuk mensterilkan berbagai peralatan kedokteran maupun kecantikan. Tidak hanya itu, alkohol juga sering kita jumpai pada produk makanan, terutama produk minuman. Sepertinya dunia makin aneh, alkohol termasuk dalam jajaran minuman mahal dan mewah, bahkan dikenakan pajak atasnya. Padahal, minuman tersebut jelas berbahaya, banyak silang pendapat mengenai kegunaan alkohol sebagai sesuatu yang dikonsumsi manusia.
"Tenang aja, bos! Aku cuma minum alkohol sedikit kok, nggak bahaya," Benarkah sedikit konsumsi alkohol tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan? Memang ada beberapa artikel yang menyebutkan demikian, tetapi kita lihat temuan terbaru. Sepertinya berbagai artikel yang menyebutkan bahwa mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedikit tidak berbahaya atau baik untuk kesehatan perlu ditelaah ulang. Setidaknya itulah yang disampaikan oleh Professor David Nutt.
Sedikit Atau Banyak = Bahaya
David Nutt, seorang profesor neuropsychopharmacology dari Imperial College London dan ketua dari Independent Scientific Committee on Drugs mengatakan bahwa tidak ada level aman dalam konsumsi alkohol. Pada pertemuannya dengan Denis Campbell, seorang ahli di bidang kesehatan publik, Denis Campbell mengatakan bahwa alkohol tidak dapat disamakan dengan tembakau. Tidak ada dosis sehat bagi konsumsi tembakau (dalam rokok tentu saja), tetapi alkohol aman dikonsumsi sampai batas tertentu.
Tetapi sampai batas mana? David Nutt tidak sependapat dengan klaim dari Denis Campbell dan menyayangkan bahwa mitos ini masih dipercaya sebagian orang, bahkan ahli di bidang kesehatan. Klaim bahwa alkohol aman dikonsumsi hingga batas tertentu menjadi berkah bagi para produsen minuman beralkohol untuk terus beroperasi. Bahkan tidak sedikit produsen minuman beralkohol yang memasang harga rendah, sehingga semua lapisan masyarakat bisa mengonsumsi minuman ini.
Alasan David Nutt
Tentu saja Profesor David Nutt tidak asal bicara mengenai mitos bahwa sedikit alkohol itu aman. Pria paruh baya itu memiliki alasan mengapa alkohol sebenarnya tidak memiliki level aman. Sebaiknya Anda mulai memikirkan alasan-alasan berikut ini:
- Alkohol adalah racun yang bisa membunuh sel, misalnya saja mikroorganisme. Oleh karena itu alkohol telah dipercaya selama puluhan tahun sebagai cairan ampuh untuk mensterilkan peralatan kedokteran. Tubuh manusia terdiri dari milyaran sel, mengonsumsi alkohol sama saja dengan bunuh diri. Kadar racun dari alkohol yang dikonsumsi semakin berbahaya karena tubuh akan membersihkan zat racun tersebut dengan mengubahnya menjadi asetaldehida, suatu zat yang lebih beracun dari alkohol. Inilah alasan mengapa alkohol tidak dapat diterima karena memperburuk kesehatan.
- Meskipun kebanyakan orang tidak menjadi pecandu alkohol saat pertama kali meminumnya dalam jumlah yang kecil, David Nutt yang telah berpengalaman sebagai psikiater klinis selama 30 tahun menemukan bahwa banyak orang yang menjadi pecandu alkohol sejak pertama kali mengonsumsinya. Sedikit demi sedikit alkohol yang mereka konsumsi membuat mereka tidak bisa lepas dari alkohol. Setiap orang bisa menjadi pecandu alkohol setelah mengonsumsinya, dalam jumlah berapapun.
- Manfaat alkohol dalam jumlah kecil yang diklaim bermanfaat bagi cardiovascular (sistem peredaran darah dalam tubuh yang meliputi jantung, darah, dan sistem pembuluh darah) pada pria paruh baya tidak dapat dijadikan alasan bahwa konsumsi alkohol bermanfaat. Untuk hal ini, diperlukan sebuah penelitian acak, di mana ada pemilahan antara pecandu alkohol atau konsumsi dalam jumlah kecil. Hingga penelitian selesai, tidak ditemukan bukti bahwa alkohol bermanfaat bagi kesehatan. Konsumsi alkohol lebih banyak merugikan daripada manfaatnya.
- Pada penelitian yang lain, ditemukan bahwa mengonsumsi alkohol dalam jumlah kecil sekalipun dapat meningkatkan risiko kanker, sulitnya penyembuhan luka dan lain sebagainya. Risiko ini akan semakin besar dengan bertambahnya jumlah konsumsi alkohol.
Pendapat Profesor David Nutt bisa jadi menghasilkant silang pendapat selanjutnya, tetapi Anda yang sayang dengan kesehatan harus membuka mata bahwa 40.000 warga Inggris per tahun meninggal akibat konsumsi alkohol, dan dalam kurun waktu yang sama, 2.250.000 orang di seluruh dunia meninggal akibat konsumsi alkohol. Data ini tidak main-main, WHO melaporkan temuan mencengangkan itu di awal tahun 2011.
Jauhkan alkohol! Masih banyak bahan makanan alami yang bisa dijadikan sumber nutrisi yang baik untuk kesehatan. (wo/wsw)
"Tenang aja, bos! Aku cuma minum alkohol sedikit kok, nggak bahaya," Benarkah sedikit konsumsi alkohol tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan? Memang ada beberapa artikel yang menyebutkan demikian, tetapi kita lihat temuan terbaru. Sepertinya berbagai artikel yang menyebutkan bahwa mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedikit tidak berbahaya atau baik untuk kesehatan perlu ditelaah ulang. Setidaknya itulah yang disampaikan oleh Professor David Nutt.
Sedikit Atau Banyak = Bahaya
David Nutt, seorang profesor neuropsychopharmacology dari Imperial College London dan ketua dari Independent Scientific Committee on Drugs mengatakan bahwa tidak ada level aman dalam konsumsi alkohol. Pada pertemuannya dengan Denis Campbell, seorang ahli di bidang kesehatan publik, Denis Campbell mengatakan bahwa alkohol tidak dapat disamakan dengan tembakau. Tidak ada dosis sehat bagi konsumsi tembakau (dalam rokok tentu saja), tetapi alkohol aman dikonsumsi sampai batas tertentu.
Tetapi sampai batas mana? David Nutt tidak sependapat dengan klaim dari Denis Campbell dan menyayangkan bahwa mitos ini masih dipercaya sebagian orang, bahkan ahli di bidang kesehatan. Klaim bahwa alkohol aman dikonsumsi hingga batas tertentu menjadi berkah bagi para produsen minuman beralkohol untuk terus beroperasi. Bahkan tidak sedikit produsen minuman beralkohol yang memasang harga rendah, sehingga semua lapisan masyarakat bisa mengonsumsi minuman ini.
Alasan David Nutt
Tentu saja Profesor David Nutt tidak asal bicara mengenai mitos bahwa sedikit alkohol itu aman. Pria paruh baya itu memiliki alasan mengapa alkohol sebenarnya tidak memiliki level aman. Sebaiknya Anda mulai memikirkan alasan-alasan berikut ini:
- Alkohol adalah racun yang bisa membunuh sel, misalnya saja mikroorganisme. Oleh karena itu alkohol telah dipercaya selama puluhan tahun sebagai cairan ampuh untuk mensterilkan peralatan kedokteran. Tubuh manusia terdiri dari milyaran sel, mengonsumsi alkohol sama saja dengan bunuh diri. Kadar racun dari alkohol yang dikonsumsi semakin berbahaya karena tubuh akan membersihkan zat racun tersebut dengan mengubahnya menjadi asetaldehida, suatu zat yang lebih beracun dari alkohol. Inilah alasan mengapa alkohol tidak dapat diterima karena memperburuk kesehatan.
- Meskipun kebanyakan orang tidak menjadi pecandu alkohol saat pertama kali meminumnya dalam jumlah yang kecil, David Nutt yang telah berpengalaman sebagai psikiater klinis selama 30 tahun menemukan bahwa banyak orang yang menjadi pecandu alkohol sejak pertama kali mengonsumsinya. Sedikit demi sedikit alkohol yang mereka konsumsi membuat mereka tidak bisa lepas dari alkohol. Setiap orang bisa menjadi pecandu alkohol setelah mengonsumsinya, dalam jumlah berapapun.
- Manfaat alkohol dalam jumlah kecil yang diklaim bermanfaat bagi cardiovascular (sistem peredaran darah dalam tubuh yang meliputi jantung, darah, dan sistem pembuluh darah) pada pria paruh baya tidak dapat dijadikan alasan bahwa konsumsi alkohol bermanfaat. Untuk hal ini, diperlukan sebuah penelitian acak, di mana ada pemilahan antara pecandu alkohol atau konsumsi dalam jumlah kecil. Hingga penelitian selesai, tidak ditemukan bukti bahwa alkohol bermanfaat bagi kesehatan. Konsumsi alkohol lebih banyak merugikan daripada manfaatnya.
- Pada penelitian yang lain, ditemukan bahwa mengonsumsi alkohol dalam jumlah kecil sekalipun dapat meningkatkan risiko kanker, sulitnya penyembuhan luka dan lain sebagainya. Risiko ini akan semakin besar dengan bertambahnya jumlah konsumsi alkohol.
Pendapat Profesor David Nutt bisa jadi menghasilkant silang pendapat selanjutnya, tetapi Anda yang sayang dengan kesehatan harus membuka mata bahwa 40.000 warga Inggris per tahun meninggal akibat konsumsi alkohol, dan dalam kurun waktu yang sama, 2.250.000 orang di seluruh dunia meninggal akibat konsumsi alkohol. Data ini tidak main-main, WHO melaporkan temuan mencengangkan itu di awal tahun 2011.
Jauhkan alkohol! Masih banyak bahan makanan alami yang bisa dijadikan sumber nutrisi yang baik untuk kesehatan. (wo/wsw)
Source : Kapanlagi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar